Medan, (Analisa). Tim Wushu Sumut mencatat prestasi membanggakan, tampil sebagai juara umum Kejurnas Sanda Piala Menpora sekaligus Kualifikasi PON Tahap II, yang berakhir Kamis (31/10) di UTC Convention Hall Balai Urang Astina Semarang.
Wushu Sumut dipimpin Tim Manajer Heriyanto dan duet Pelatih Salwi Simbolon serta Nerry Agus Manullang, tampil sebagai juara umum setelah meraih tiga medali emas dan dua perak.
Tempat kedua diduduki Jabar (2-0-1), disusul DKI Jakarta (2-0-0-), Banten (1-3-1), Lampung (1-1-1), Aceh (1-0-3), NTT (1-0-0), Maluku (0-1-1), Sulut (0-1-0), Jatim (0-0-1), Aceh dan Kalbar sama-sama meraih 1 perunggu.
Tiga medali emas Sumut masing-masing disumbangkan Junita Malau (48 Kg putri), Ridwan Saragi Putra ( 52 Kg putra) dan Samuel Marbun (65 Kg putra). Sementara dua medali perak Brando Mamana Simajorang (48 kg putra) serta Manuel Prima Siahaan (60 kg putra) yang tidak memainkan laga final karena cedera. Atas sukses tersebut, Kontingen Wushu Sumut berhak membawa pulang Piala Menpora.
Dwi Sukses
Tim Manajer Wushu Sumut Heriyanto ketika dikomfirmasi mengaku senang timnya meraih dwi sukses di event ini, yakni meloloskan seluruh atlet ke PON XX/2020 sekaligus memboyong Piala Menpora.
“Tadinya kita fokus mengantarkan atlet meraih tiket PON. Namun hasil yang didapat malah lebih, sebab kita juga bisa membawa pulang Piala Menpora ke Medan. Hal ini patut disyukuri,” kata Heriyanto yang juga Sekum Pengprov WI Sumut.
Duet Pelatih Salwi Simbolon dan Nerry Agus Manullang juga gembira dengan capaian atletnya. Ia berharap sukses ini dapat dipertahankan pada PON XX/2020 mendatang.
Terimakasih
Secara terpisah Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song ketika dihubungi via telepon mengaku bangga dan sukacita atas capaian kontingennya di Kejurnas ini. “Terimakasih kepada seluruh atlet, pelatih dan seluruh personil tim yang telah mempersembahkan prestasi terbaik di Kejurnas Piala Menpora. Capaian ini untuk nama besar Sumut secara keseluruhan,” ujarnya.
Darsen juga mereview (mengulangi) pesan yang sebelum ini kerap disampaikan pionir dan juga Tokoh Wushu Nasional asal Sumut Master Supandi Kusuma, agar para atlet dan pelatih tetap rendah hati, senantiasa menjaga wude (baca wutek). Jadikan sukses ini sebagai “warning” (peringatan) agar mempersiapkan diri menghadapi persaingan lebih berat dan ketat di PON XX/2020
“Kita berharap para atlet tetap menjaga kondisi, serta siap berlatih lebih keras. Sukses ini patut disyukuri da disambut gembira, tapi jangan eforia.
Siapkan diri untuk berlatih lebih keras,” pesannya kepada atlet.
Darsen mengucapkan terimakasih kepada pioner dan Tokoh Wushu Nasional asal Sumut Master Supandi Kusuma yang hingga kini tetap memberi perhatian dan dukungan demi nama besar Wushu Sumut.
Ungkapan senada juga disampaikan kepada KONI Sumut pimpinan John Ismadi Lubis atas dukungannya, terkhusus dalam mempersiapkan melalui program Pelatda. “Semoga sinergiritas ini tetap terus terjalin agar pembinaan wushu Sumut terus berjalan dan senantiasa membuahkan prestasi,” kata Darsen mengakhiri keterangan. (mp)